Lapisan sosial atau
stratifikasi sosial yaitu suatu pelapisan sosial yang membagi ke dalam
tingkatan-tingakatan tertentu dalam masyarakat yang kemudian membedakan antara
satu dengan yang lain dalam kehidupan bermayarakat. Setiap masyarakat memiliki
lapisan sosial masing-masing. Di kota Boyolali terdapat banyak lapisan sosial
dalam masyarakat, salah satunya di daerah tempat tinggal saya, yaitu di Desa
Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Lapisan sosial yang terdapat di
daerah saya tersebut juga bermacam-macam mulai dari lapisan atas, lapisan
menengah, dan lapisan bawah.
Penggolongan pelapisan
sosial tersebut biasanya berdasarkan ekonomi, pendidikan, dan jabatan atau
status dalam masyarakat. Ekonomi membedakan masyarakat menurut besarnya pendapatan atau kekayaan
seseorang. Pendidikan membedakan masyarakat antara yang berpendidikan tinggi
dengan orang yang berpendidikan rendah atau bahkan tidak berpendidikan. Status
dalam masyarakat menunjuk pada perbedaan martabat dan jabatan yang dimiliki
seseorang dalam masyarakat. Pada dasarnya perbedaan martabat akan mengarah pada
siapa yang akan menghormati dan siapa yang akan dihormati.
Di kota Boyolali
khususnya di desa Urutsewu terdapat lapisan sosial yang bermacam-macam. Tingkat
pendidikannya rata-rata. Sebagian dari masyarakat yang dapat meneruskan
pendidikannya sampai perguruan tinggi dapat bekerja sebagai polisi, dokter,
dosen, guru, tentara, pegawai bank, bahkan ada juga yang menjabat sebagai
anggota DPR. Selain itu kekayaan juga membuat strata dalam masyarakat bagi yang
mempunyai tingkat ekonomi menengah
karena mendapat warisan dari keluarga ataupun saudara, namun juga ada anggota
masyarakat yang stratanya meningkat karena melalui usaha-usaha seperti
pendidikan yang tinggi serta membuka usaha.
Namun dari seluruh
masyarakat tersebut banyak yang memiliki tingkat ekonomi rendah. Mereka hanya
dapat bekerja sebagai pedagang di pasar, peternak, petani, karyawan pabrik,
tukang ojek, dan tukang parkir. Bahkan ada juga yang tidak memiliki pekerjaan
tetap. Tetapi sebagian dari masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi rendah
tersebut tidak sedikit pula yang dapat membiayai anak-anaknya sampai masuk
perguruan tinggi. Walaupun hanya bekerja sebagai pedagang di pasar, petani,
peternak, tukang ojek, dsb. mereka berusaha untuk dapat menyekolahkan
anak-anaknya sampai perguruan tinggi. Itu semua karena perjuangan dan keinginan
mereka yang tidak ingin anak-anaknya bodoh. Mereka pun ingin anak-anaknya
memiliki pekerjaan yang layak.
Semua masyarakat dengan
ekonomi menengah maupun ekonomi rendah tinggal berdampingan tanpa membedakan
strata-strata yang dimiliki. sehingga tidak ada konflik masyarakat yang
disebabkan oleh strata sosial. Masyarakat hidup bersama dengan saling membantu
satu sama lain dan membuat kerukunan yang sangat erat, dengan cara membentuk
organisasi-organisasi seperti karang taruna pemuda pemudi, perkumpulan
bapak-bapak, serta organisasi ibu-ibu dalam PKK. Hal itu diharapkan dapat
mempererat hubungan dalam masyarakat agar tidak terjadi konflik dan perpecahan
antar masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar